Memasukkan lamaran pekerjaan di banyak perusahaan itu sebenarnya hal yang bagus karena dapat meningkatkan peluang mendapatkannnya pekerjaan. Namun, bila sekian lama sobat belum di panggil-panggil juga hal itu berubah menjadi tanda tanya. Banyak para pelamar yang ditolak di suatu perusahaan hanya gara-gara belum benar dalam menulis surat lamaran pekerjaan. Untuk itu sobat, mari belajar menulis surat lamaran pekerjaan sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar lamaran sobat diterima dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
Sebelum sobat memulai menulis surat lamaran pekerjaan, pertama yang perlu diperhatikan yaitu unsur-unsur dalam surat lamaran pekerjaan. Seperti apa unsur-unsurnya? Mari kita simak penjelasannya berikut ini:
1. Tanggal Surat
a. Tanggal surat ditulis di sebelah kanan atas atau diletakkan di bagian bawah, di atas identitas pengirim
b. Nama bulan ditulis dengan huruf dan jangan disingkat (Januari, Februari, Maret, April, Mei, dan sebagainya). Tidak boleh ditulis (Jan, Feb, Mar, Apr, dan sebagainya)
c. Di akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik
Contoh :
18 Maret 2017, bukan 18 - 03 - 2017
2. Lampiran
Kata "lampiran" bermakna tambahan. Tambahan itu dapat berupa surat, kertas surat, fotokopi ijazah, atau salinan surat-surat resmi. Kata "lampiran" harus dicantumkan jika surat yang ditulis dilampiri berkas. Aturan penulisannya sebagai berikut.
a. Huruf awal kata "lampiran" ditulis dengan huruf kapital
b. Boleh disingkat dengan "lamp"
c. Di akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik
d. Penulisan kata "lampiran" diikuti tanda titik dua
e. Antara tanda titik dua dan kata yang mendahuluinya tidak disela spasi, sedangkan tanda titik dua dengan kata yang mengikutinya disela spasi
Contoh :
Lampiran: Delapan lembar
3. Perihal Surat
Perihal surat sama dengan pokok surat. Makna kata perihal, yaitu soal, urusan, atau tentang sesuatu. Penulisannya adalah sebagai berikut.
a. Huruf awal kata perihal ditulis dengan huruf kapital
b. Perihal surat diusahakan singkat, tetapi jelas
c. Panjang perihal jangan sampai melebihi satu baris
d. Huruf awal perihal ditulis dengan huruf kapital
e. Kata perihal diikuti tanda titik dua
f. Di akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik dan barisnya tidak bergaris bawah
Contoh :
Perihal: Permohonan menjadi karyawan
4. Alamat Surat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat adalah sebagai berikut.
a. Kata-kata yang terhormat disingkat Yth
b. Huruf awal pada singkatan yang terhormat ditulis dengan huruf kapital
c. Kata kepada tidak perlu dicantumkan
d. Sapaan ibu, bapak dapat digunakan jika diikuti nama orang dan huruf awal sapaan itu ditulis dengan huruf kapital
e. Jika jabatan seseorang dicantumkan, kata sapaan tidak digunakan agar tidak ada kerancuan penulisan
f. Kata jalan jangan disingkat
g. Di akhir baris alamat tujuan tidak dibubuhkan tanda titik
5. Salam Pembuka
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat adalah sebagai berikut.
a. Bentuk yang lazim digunakan sebagai salam pembuka adalah "dengan hormat"
b. Huruf awal pada kata "dengan" ditulis dengan huruf kapital
c. Penulisan "Dengan hormat" diikuti tanda koma (,)
d. Salam pembuka ditulis di margin kiri
e. Penulisan salam pembuka tidak menjorok ke dalam sebagai alinea baru
6. Isi Surat
Isi surat merupakan bagian yang sangat penting karena bagian ini merupakan wadah segala sesuatu yang ingin disampaikan. Panjang-pendek isi surat bergantung pada banyak atau sedikitnya persoalan yang ingin dikemukakan. Secara umum, bagian isi surat terdiri atas bagian pembuka, bagian inti, dan bagian penutup.
Dalam bagian pembuka dikemukakan permasalahan yang merupakan pengantar atau pendahuluan terhadap permasalahan pokok. Panjangnya kira-kira satu paragraf. Bagian pembuka harus dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat menarik minat penerima surat untuk membacanya.
Bagian inti merupakan lanjutan dari bagian pembuka. Sama halnya dengan bagian pembuka, bagian inti harus disusun dengan cermat agar isinya mudah dimengerti oleh penerima surat. Kecermatan itu terutama dalam hal pemilihan kata, penyusunan kalimat, dan penulisan ejaan. Bagian inti dalam surat lamaran pekerjaan dapat terdiri atas beberapa paragraf. Dalam bagian inilah hal-hal yang dilampirkan disebutkan.
Bagian penutup berisi harapan dan ucapan terima kasih. Kalimat yang digunakan sederhana saja. Biasanya, bagian penutup terdiri atas satu-dua kalimat.
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Lengkap
Jakarta, 18 Maret 2017
Lampiran: Delapan lembar
Perihal: Permohonan menjadi karyawan
Yth. Kepala Personalia
PT Mulia Jaya
Jalan Sungai Sambas 52
Pontianak
Dengan hormat,
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di harian Jakart Post tanggal 15 Maret 2017, PT Mulia Jaya membutuhkan lima orang karyawan dalam bidang pemasaran. Sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut, dengan ini saya,
nama : Abdul Karim
tempat, tanggal lahir : Jakarta, 25 Agustus 1992
pendidikan : SMA
alamat : Jalan Mawar 17, Jakarta
mengajukan permohonan untuk menjadi karyawan bidang pemasaran. Adapun kualifikasi yang saya miliki sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan berkas-berkas sebagai berikut.
1. Fotokopi ijazah;
2. Fotokopi sertifikat kursus komputer;
3. Fotokopi kartu tanda penduduk;
4. Surat keterangan pengalaman kerja;
5. Surat keterangan kelakukan baik dari kepolisian;
6. Foto berwarna ukuran 4x6 dua lembar;
7. Fotokopi kartu kuning dari Depnakertrans.
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya ajukan. Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Abdul Karim
Sobat juga dapat download contoh surat lamaran pekerjaan seperti diatas dibawah ini :
Download Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Lengkap
Belum ada tanggapan untuk "Contoh Surat Lamaran Pekerjaan dan Cara Membuatnya"
Posting Komentar
Silahkan sharing ilmu kalian melalui komentar dibawah. Mohon menggunakan bahasa yang sopan saat menulis komentar. Jangan menaruh link aktif pada komentar kalian. Segala bentuk link aktif akan kami hapus. Terima Kasih.