Mamalia adalah hewan menyusui layaknya manusia. Bisa dibilang manusia juga termasuk mamalia. Hewan yang satu ini memiliki habitat yang beraneka ragam. Sebagian besar mamalia adalah hewan darat, tetapi beberapa ada yang hidup di air seperti paus, lumba-lumba, singa laut, dan anjing laut.
Berdasarkan makanannya karnivora dibedakan menjadi tiga macam, yaitu herbivora (pemakan tumbuhan) misalnya kambing, kuda, gajah. Karnivora (pemakan daging) misalnya harimau, serigala, anjing. Omnivora (pemakan tumbuhan dan juga daging) misalnya beruang dan manusia.
Apakah sobat tahu bagaimana hewan mamalia berkembang biak?
Betul sekali, hewan mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak (vivipar). Namun, ada beberapa mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) seperti cangur bebek (Ornithorhynchus sp.) dan Echidna sp.
Seperti apakah ciri-ciri hewan mamalia?
Mari baca dengan teliti penjelasan berikut ini :
1. Mempunyai kelenjar susu penghasil air susu untuk anaknya.
2. Berdarah panas, artinya bersuhu tubuh tetap meskipun suhu lingkungan berubah-ubah.
3. Memiliki diafragma atau sekat rongga dada yang memisahkan rongga perut dengan rongga dada.
4. Memiliki alat pernapasan berupa paru-paru.
Jadi, secara singkat dapat disimpulkan bahwa mamalia memiliki kelenjar susu, diafragma, paru-paru, pusat pengatur suhu tubuh, dan sistem peredaran darah yang sempurna.
Klasifikasi Mamalia
Jumlah hewan mamalia sangat beragam, sehingga untuk mempermudah mempelajarinya para ahli mengklasifikasikan hewan mamalia berdasarkan ciri khasnya. Seperti apa klasifikasinya? yuk simak ulasan dibawah ini :
1. Mamalia Bertelur
Kelompok mamalia bertelur (Monotremata) memiliki keistimewaan di antara mamalia lainnya karena merupakan hewan mamalia satu-satunya yang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar).
Contoh :
Platypus (Ornithorhynchus anatinus) dan Echidna sp.
2. Mamalia Berkantong
Sebagaimana namanya, kelompok mamalia berkantong (Marsupialia) memiliki ciri khas, yaitu terdapat kantong di bagian perut tubuh hewan betina.
Contoh :
Kanguru dan Koala
3. Mamalia Pengerat
Hewan mamalia pengerat disebut juga Rodentia. Ciri-cirinya, antara lain bertubuh kecil, tungkai memiliki lima jari bercakar, gigi seri pada rahang atas dapat tumbuh terus, dan tidak mempunyai gigi taring.
Contoh :
Tupai, Tikus, dan Marmot
4. Mamalia yang Hidup di Air
Mamalia yang hidup di air (Cetacea) mempunyai ciri-ciri antara lain bentuk tubuh seperti ikan, rambut hanya terdapat pada moncongnya, mata dan telinga kecil, serta memiliki alat gerak berbentuk seperti sirip.
Contoh :
Paus, Lumba-lumba, dan Duyung
5. Mamalia Berkuku Ganjil
Hewan menyusu berkuku ganjil (Perissodactyla) pada umumnya bertubuh besar. Jari-jari kaki berkuku dengan jumlah ganjil. Semua jari tengah kaki tumbuh membesar dan menjadi tumpuan berat badannya. Struktur inilah yang membuat hewan ini dijadikan hewan pacuan dalam olahraga atau alat transportasi.
Contoh :
Keledai, Badak, dan Tapir
6. Mamalia Buas
Ciri khas hewan menyusu yang termasuk dalam kelompok mamalia buas (karnivora), yaitu bergigi taring tajam. Setiap rahang atas dan rahang bawah memiliki gigi seri berjumlah enam buah. Jumlah jari kaki tidak kurang dari empat dan bercakar runcing.
Contoh :
Anjing hutan, kucing hutan, harimau dan singa laut
7. Kelelawar
Bangsa kelelawar (Chiroptera) termasuk hewan menyusu yang aktif pada malam hari (nokturnal). Tungkai depan kelelawar berubah seperti sayap yang berfungsi untuk terbang. Sayap disokong oleh jari kedua dan jari kelima yang tumbuh memanjang. Matanya kecil dan lemah, tetapi memiliki daun telinga yang besar dan peka.
Kelelawar dibagi menjadi tiga macam yaitu kelelawar pemakan buah, pemakan serangga, dan pengisap darah mamalia lain. Namun, ada beberapa jenis kelelawar yang juga memakan tikus.
8. Mamalia Berkuku Genap
Ciri khas hewan menyusu berkuku genap (Artiodactyla), yaitu memiliki kaki dengan jari berkuku, berjumlah dua pasang atau genap.
Contoh :
Babi hutan, sapi, banteng, kijang, kerbau, dan kambing
9. Primata
Anggota hewan primata memiliki ciri-ciri, antara lain tubuh tertutup oleh rambut, tungkai depan lebih pendek daripada tungkai belakang, memiliki jari yang pada umumnya dapat untuk memegang, dan memiliki sepasang kelenjar susu di daerah dada dengan puting susu.
Contoh :
Kukang, Lutung, Owa, Gorila, dan Simpanse
10. Mamalia Berbelalai
Anggota hewan mamalia berbelalai (Proboscidea) mempunyai ukuran tubuh yang besar, lubang hidung di ujung belalai, berkulit tebal, bermata kecil, bertelinga lebar, bertungkai besar, kaki berjari lima, gigi seri rahang atas berubah menjadi gading, dan tidak bertaring.
Contoh :
Gajah Afrika (Loxodanta africana) dan Gajah Asia (Elephas indicus)
11. Mamalia Pemakan Serangga
Mamalia pemakan serangga (Insektivora) memiliki ciri-ciri, yaitu berukuran tubuh relatif kecil, bermoncong panjang dan pipih, susunan giginya yang runcing dan tajam terdiri atas gigi seri, taring, dan graham. Masing-masing kaki memiliki lima jari. Pada umumnya merupakan hewan nokturnal (aktif di malam hari). Kebanyakan insektivora tidak memiliki tulang pipi atau tulang tengkuk. Biasanya berkaki pendek dengan lima jari pada setiap kaki. Jari-jarinya bercakar, tetapi tidak dipakai untuk mencengkeram karena tidak dapat dipertemukan. Semua anggotanya hidup di terowongan atau liang.
Contoh :
Landak semut dan Tikus tanah
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Mamalia Beserta Contohnya"
Posting Komentar
Silahkan sharing ilmu kalian melalui komentar dibawah. Mohon menggunakan bahasa yang sopan saat menulis komentar. Jangan menaruh link aktif pada komentar kalian. Segala bentuk link aktif akan kami hapus. Terima Kasih.